Pertama kita bertemu tanpa saling sapa, tanpa berjabat tangan, tanpa senyum.Tapi ternyata akhirnya kita disatukan dalam ikatan persahabatan. Tanpa disadari dengan waktu yang terus berjalan, aku menemukan kalian. Kebiasaan yang selalu bersama, tertawa bersama, mengejek teman, makan, ga siap tugas, kumpul, semua dilakukan bersama, ga bisa ku jelasin satu per satu.
Ketika sedih datang, aku memilih kalian tempat berbagi kesedihanku. Bermodalkan saling percaya diantara kita. Tanpa disadari air mata jatuh tanpa halangan dipipiku, menceritakan semua tentang dia yang selalu menjatuhkanku. Kalian memberiku semangat setiap harinya, bercanda sampai tertawa tiada henti.
Kalian adalah keluarga kecil buatku, memberi nafas ketika semua menekanku, memberikan kehangan ketika semua bersikap dingin kepadaku, memberikan kenyamanan ketika mereka mengusikku, memberikan rumah untukku berteduh ketida mereka tak peduli padaku, selalu ada buatku ketika mereka menjauhiku. Kalian selalu memberiku nasehat, pendapat, menegurku saat aku melakukan kesalahan.
Kata sahabat sebenarnya tidak terucap diantara kita. Tapi keadaan, kebiasaan, kebersamaan, yang kita alami selama ini yang membat kita bersahabat. Tidak pernah ku sangka kita akan sedekat ini. Bahkan kalian sudah mengenal keluargaku. Ibuku senang mengenal kalian, dia mengagap kalian anaknya, karena aku hanya sendiri.
Kalian tahu, setiap aku menangis merindukan ayah, kalian salalu aku ceritakan padanya, meski hanya dalam kesendirianku saja. Kalian tempat kedua untukku berbagi setelah ibuku. Meski tidak semua kalian tahu tentangku.
Persahabatan telah mempererat hubungan kita. Semoga kita saling menjaga, saling memaafkan, saling mempercayai jangan sampai ada yang terluka diantara kita. Aku harap"kita untuk selamanya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar